Warga Respons Positif Program Sekolah Gratis Andra Soni-Dimyati
LEBAK – Respons positif warga terhadap program sekolah gratis SMA/SMK/MA Negeri dan swasta yang digagas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Andra Soni-Dimyati Natakusumah yang dinilai sesuai dengan harapan.
Seperti diungkap Sudariyah, warga Leuwicoo, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak. Ia mengaku mendukung dengan program Andra Soni terkait sekolah gratis.
“Harapannya supaya (Andra Soni) menang. Setuju (program sekolah gratis) soalnya punya anak sekolah, masih kecil-kecil. Apalagi gratis. Mudah-mudahan menang,” harapnya.
Warga Lebak lainnya, Nurmilasari juga mengapresiasi program yang dimiliki Andra Soni-Dimyati. Ia antusias saat mengetahui SMA/SMK dan MA negeri maupun swasta akan digratiskan.
Sebagai warga Lebak, sekaligus orangtua, Nurmilasari mengaku antusias dengan program sekolah gratis. “Pak Andra Soni dan Pak Dimyati, agar anak-anak saya bisa sekolah tanpa terbebani dengan biaya-biaya sekolah yang lumayan tinggi di era ekonomi warga Lebak yang menengah ke bawah seperti saya,” terangnya.
Sementara itu, calon Gubernur Banten Andra Soni berkomitmen menindaklanjuti harapan warga jika terpilih menjadi Gubernur Banten.
Mantan Ketua DPRD Banten ini menggagas program sekolah gratis SMA/SMK dan MA baik negeri maupun swasta di Banten dengan keyakinan dapat berdampak terhadap peningkatan kualitas SDM.
“Harusnya dari dulu kita investasi pendidikan di Provinsi Banten, biar warga Banten bisa bersaing dan cepat mendapatkan pekerjaan. Pak Prabowo siapkan makan bergizi gratis, Andra Soni-Dimyati siapkan sekolah gratis,” tambah Andra.
Program sekolah gratis diyakini akan bisa mengurangi beban pembiayaan masyarakat sekaligus bisa membuat anak-anak Banten ke depan berdaya saing.
“Kami sedang memperjuangkan agar Banten lebih maju, adil merata tidak korupsi,” tegasnya.
Calon Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah menambahkan, program sekolah gratis bertujuan memudahkan masyarakat Banten menikmati layanan pendidikan.
“Tujuannya supaya anak cerdas, pintar, tidak bodoh, anak-anak kita bisa bekerja,” katanya. (red)