Kampanye Pertama Airin Bahas Jaminan Kesehatan Gratis
BANTEN – Kampanya hari pertama Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany di Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Rabu (25/8/2024), dimanfaatkan untuk menyampaikan berbagai program, Salah satunya peningkatan jaminan kesehatan gratis.
Ada lima tempat yang dikunjungi Airin di dua kecamatan tersebut. “Alhamdulillah, saya masih sangat disambut oleh masyarakat, meski sudah purna dari jabatan Walikota Tangsel,” ujar Airin kepada wartawan usai berkampanye di Ciputat Timur.
Salah satu program yang menjadi prioritas Airin saat menjadi walikota Tangsel adalah pelayanan kesehatan gratis hanya dengan kartu tanda penduduk (KTP) di rumah sakit umum milik Pemkot Tangsel. Seiring program jaminan kesehatan nasional (JKN), program ini kemudian diintegrasikan ke dalam kepesertaan BPJS Kesehatan.
Program tersebut kemudian mendapatkan apresiasi dari BPJS Kesehatan pada tahun 2018. Pada saat itu, Tangsel dinyatakan telah mencapai Universal Health Coverage (UHC). “Dengan UHC, nanti masyarakat luas akan mendapat fasilitas kesehatan gratis bagi yang membutuhkan,” ujar Airin.
Airin menyatakan, ke depan target daerah tidak hanya mencapai UHC, tetapi memastikan warga yang tidak mampu secara ekonomi mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. “Maka ke depan, kami program dan targetkan jaminan kesehatan gratis seperti yang pernah saya lakukan di Kota Tangsel,” ujarnya.
Airin juga menyampaikan program yang diberi nama ‘Bahagia’, akronim dari ‘Banten Sehat Raga, Kuat Jiwa’.
Dari sisi preventif dan promotif, Airin merencanakan Posyandu Ceria. “Kita harus perkuat layanan penyuluhan gizi, kesehatan lingkungan, dan pola hidup sehat dan bersih atau PHBS,” ujarnya.
Untuk menekan angka stunting dan kematian ibu/bayi, Airin merencanakan bantuan pangan tambahan kepada ibu hamil dan anak-anak. Airin mendukung peningkatan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), pelayanan kesehatan jiwa dan rehabilitasi untuk pasien narkotika, serta mendorong pembangunan rumah sakit khusus penanggulangan bencana. (red)