Banyak Gimick, Masyarakat Harus Fokus pada Ide Calon Kepala Daerah
BANTEN – Masyarakat harus tetap fokus pada ide dan gagasan para calon kepala daerah di tengah usaha para bakal kandidat mendongkrak popularitas bermuatan gimmick melalui alat peraga.
Dapat dilihat, para bakal calon kepala daerah sudah mulai memasang alat peraga. Branding bakal calon di Pilkada Kota Serang berdasarkan pantauan di lapangan, saat ini sudah berseliweran alat peraga bakal calon Walikota Serang.
Di alat peraga itu, terlihat ada beberapa bakal calon mengikuti gaya kampanye pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka seperti janji kampanye makan siang gratis, penggunaan foto animasi, dan tone warna biru yang jadi ciri khas Prabowo-Gibran.
Menurut Pengamat sekaligus Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan hukum (Fisipkum) Universitas Serang Raya, Fikri Habibi, fenomena pemasangan alat peraga yang dilakukan oleh bacalon bukanlah suatu hal kebetulan.
DIA menilai, strategi semacam itu cukup berhasil menarik perhatian publik saat Pilpres 2024 kemarin sehingga ditiru di Pilkada Serentak 2024.
“Saya tidak melihat itu kebetulan, ada potensi copy paste dari strategi pada Pilpres. Kebetulan strategi semacam itu efektif makanya ditiru,” ujar Fikri melalui pesan Whatsapp, Selasa, (21/05/2024).
Fikri mengatakan, berbicara kreativitas, strategi semacam itu jauh dari kata kreatif karena meniru gaya promosi saat Pilpres. Akan tetapi, ungkapnya, strategi semacam itu dinilai lebih cepat menarik perhatian masyarakat ketimbang alat peraga yang biasa-biasa saja.
“Betul, tren semacam itu untuk menyasar generasi milenial dan lebih cepat diingat masyarakat,” katanya.
Oleh karenanya, Fikri mengingatkan agar masyarakat berfokus pada ide ataupun gagasan para kandidat yang nantinya disajikan dalam kontestasi Pilkada 2024.
Jangan sampai, kata Fikri, masyarakat terjebak pada strategi yang cenderung seperti gimmick dan berpotensi problematik ke depannya. Bukan tidak mungkin, gimmick gimmick lainnya akan bermunculan di Pilkada 2024 ini.
“Lebih pada substansi yaitu gagasan besar apa yang hendak ditawarkan dan dilakukan (oleh calon kepala daerah). Masyarakat juga harus melihat track record para kandidat, soal kapasitas dan integritasnya,” tutupnya. (ukt)