Jokowi ke Singapura dan Malaysia, Migrant Care Ingatkan untuk Perhatikan Pekerja Migran
BANTEN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja singkat ke Singapura dan Malaysia, pada 7-8 Juni 2023.
Direktur Eksekutif Migrant CareMigrant Care Wahyu Susilo mengingatkan bahwa Singapura dan Malaysia adalah negara-negara di ASEAN yang banyak menjadi tujuan bekerja pekerja migran Indonesia. Karena itu, para pekerja migran yang bekerja di kedua negara tersebut harus diperhatikan dan dilindungi oleh Pemerintah Indonesia.
Lihat juga 16 Nama Calon Bawaslu Banten 2023-2028 Masuk Tahap Tes Kesehatan
“Migrant CARE mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak melupakan agenda perlindungan pekerja migran Indonesia di kedua negara ini,” jelas Wahyu Susilo dalam keterangan yang diberikan kepada banteninside.co.id, Rabu (07/07/23/
Lanjut Wahyu, Presiden Jokowi hendaknya mengingatkan komitmen kedua negara sebagai anggota ASEAN untuk memgimplementasikan 3 deklarasi ASEAN terkait perlindungan pekerja migran dan perang melawan perdagangan orang yang disepakati dalam KTT ASEAN ke 42 di Labuan Bajo bulan Mei lalu.
Sementara itu, Presiden Jokowi seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, mengatakan di Singapura akan berbicara dalam acara Ecoecosperity Week yang diadakan oleh Temasek Foundation. Dalam acara tersebut akan dihadiri oleh kalangan investor, akademisi, dan pemerintah.
“Saya gunakan pertemuan ini untuk mempromosikan investasi, utamanya di bidang transisi energi, infrastruktur hijau, dan juga pembangunan Ibu Kota Nusantara,” kata Jokowi dalam keterangan pers.
Lanjut Jokowi, kunjungan ke Malaysia akan digunakan untuk menyelesaikan perundingan-perundingan penting yang sudah lama berjalan tapi tak kunjung selesai.
“Yaitu isu perbatasan dan isu mengenai perlindungan PMI (Pekerja Migran Indonesia) Indonesia, dan tentunya hal-hal lain yang penting,” ungkapnya.
Jokowi berangkat dari Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pagi ini. Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, Mensesneg Pratikno hingga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. (ukt)