Warga Geruduk Kantor Camat Mancak Kabupaten Serang, Tolak Pembangunan TPSA di Desa Sigedong
BANTEN – Warga Desa Sigedong Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang menduduki kantor Kecamatan Mancak sebagai bentuk penolakan terhadap rencana pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di Desa Sigedong oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.
Berdasarkan pantauan banteninside.co.id, para pengunjuk rasa yang menolak pembangunan TPSA tersebut sudah berkumpul di kantor Kecamatan sejak pukul 09.00 WIB dan tetap bertahan di kantor Kecamatan Mancak hingga pukul 12.30 WIB. Warga yang turut serta melakukan aksi penolakan tersebut terdiri dari berbagai kalangan. Bahkan, anak kecil juga turut ikut serta dalam aksi tersebut.
Tak hanya orasi, warga yang menolak pembangunan TPSA itu juga turut membawa poster dan sampah yang dilemparkan ke halaman kantor Kecamatan Mancak sebagai bentuk protes.
Lihat juga Peringati HUT Kabupaten Serang, Mahasiswa Tuding Pemkab Gagal Atasi Masalah Sampah
Ditemui usai aksi, Koordinator aksi Safroni mengatakan bahwa aksi unjuk rasa tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap rencana pembangunan TPSA yang jelas merugikan warga.
“Kabupaten Serang ini betul sudah darurat sampah, tapi kalau kita mengkaji di desa saya itu tidak memungkinkan dibangun TPSA,” ujarnya di halaman kantor Kecamatan Mancak, Kamis, (24/10/2024).
Menurut Safroni, Desa Sigedong berada tepat diapit oleh 2 desa lainnya. Sehingga apabila tetap dibangun TPSA, maka semua akan merasakan dampaknya. Apabila dilanjutkan rencana pembangunan tersebut, ia menegaskan akan menggalang aksi besar-besaran.
“Kalau dilanjutkan kita juga akan aksi lagi besar-besaran. Intinya warga Sigedong menolak keras,” tegasnya.
Sekitar pukul 11.30-12.00 WIB perwakilan warga yang menolak tersebut melakukan audiensi dengan Camat dan Kepala Desa Sigedong di dalam kantor Kecamatan Mancak. Hasilnya, Kepala Desa Sigedong sepakat untuk bersama-sama menolak pembangunan TPSA.
Kepala Desa Sigedong Bayu Saputra di hadapan para massa aksi menyatakan bahwa ia berkomitmen untuk berada di pihak warga menolak pembangunan TPSA Sigedong.
“Lurah komitmen dari awal. Saya menyatakan TPS gimana masyarakat bukan lurah. Saya bergerak untuk warga Sigedong,” ujarnya. (ukt)