Ruas Jalan Trip Jamaksari Kota Serang Langganan Banjir, Ini Penyebabnya
BANTEN – Hujan deras yang mengguyur Kota Serang sejak pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB mengakibatkan beberapa ruas jalan terendam banjir. Akibat mencoba menerobos genangan banjir, puluhan kendaraan roda dua mengalami mati mesin.
Salah satu ruas yang terendam adalah Jalan Trip Jamaksari Cinanggung, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang. Berdasarkan pantauan banteninside.co.id di lokasi pada pukul 21.30 WIB, jalan yang merupakan akses ke Pasar Induk Rau itu terendam banjir setinggi 50 sentimeter atau setinggi lutut orang dewasa hingga satu meter.
Beberapa kendaraan roda dua maupun roda empat pun terlihat putar arah karena menghindari banjir. Namun, tak jarang puluhan kendaraan roda dua yang memaksa menerobos banjir pun harus rela mendorong kendaraannya lantaran mati mesin.
Lihat juga Baru 2 Bulan, Uang Pajak Banten Sudah Masuk Rp 1,180 Triliun
Salah satu pemilik warung makan di sekitar lokasi, Kasman menyampaikan, genangan air mulai terjadi usai hujan deras yang mengguyur sejak pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
“Sekitar abis maghrib tadi ujannya deres sampe jam sembilanan, terus banjir,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Sabtu (02/03/2024).
Kasman menyebut kondisi demikian di daerahnya sering terjadi setiap hujan deras mengguyur lantaran kondisi drainase yang buruk dan luapan dari aliran Sungai Cibanten. Ia memperkirakan ketinggian air sekitar 50 sentimeter hingga satu meter.
“Kayanya semenjak ada bendungan ini, jadi banjirnya kiriman,” katanya.
“Ketinggian setengah sampe hampir satu meter, emang sering di sini setiap ada hujan deres sering banjir,” tandasnya.
Sementara itu Ketua RT 03 Lingkungan Cinanggung Yadi Cahyadi mengungkapkan, lingkungannya dan ruas Trip Jamaksari memang sudah menjadi langganan banjir ketika hujan deras melanda. Menurutnya hal itu karena luapan dari sungai yang berada di sekitar lokasi yang masih termasuk aliran sungai dari Sungai Cibanten.
“Kita pernah mengajukan untuk dilakukan pengerukan sungainya, tapi sampai sekarang masih belum juga. Ini karena hujan deras ditambah air kiriman dari hulu,” katanya.
Yadi juga mengaku mengamankan ular python berukuran sekitar 4 meter di sekitar Jalan Trip Jamaksari. Ia menyebutkan, ada sekitar 22 rumah yang terendam banjir di lingkungannya.
“Ada sekitar 22 rumah terendam, termasuk rumah saya juga terendam,” ungkapnya.
Yadi berharap segera mendapatkan solusi agar ketika hujan deras banjir tidak terus berulang dan Jalan Trip Jamaksari tidak menjadi langganan banjir.
Di tempat yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan menyebutkan ada 15 titik di Kota Serang yang terendam banjir dengan ketinggian beragam.
“Tersebar di 15 titik, ada yang sampai 1 meter sepinggang orang dewasa untuk di 15 titik itu ketinggian airnya variatif,” terangnya.
Sebut Diat, 15 titik tersebut tersebar di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Cipocok Jaya dan Kecamatan Serang. BPBD Kota Serang juga menerjunkan 25 petugas yang disebar di titik-titik banjir.
“Total petugas sekarang 25 orang di lapangan, 5 orang di mako agar suplai informasi ke kita. Alat yg di lapangan ada 2 perahu,” sebutnya. (ukt)