Mahasiswa Pawai Tolak Perppu Cipta Kerja
BANTEN – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat Banten (Ampera), melakukan pawai rakyat dengan berjalan kaki dari kampus Universitas Bina Bangsa (UNIBA) hingga Lampu merah Ciceri.
Mahasiswa yang menolak Perppu Cipta kerja melakukan pawai rakyat, dari UNIBA hingga lampu merah ciceri.
Pada aksi kali ini mahasiswa menyuarakan 10 tuntutan diantaranya,
1. Cabut perpppu ciptaker,
2. turunkan harga BBM dan harga kebutuhan pokok,
3. batalkan KUHP Baru rasa kolonial,
4. Rolak RUU Sisdiknas,
5. cabut Pasal karet UU ITE,
6. hentikan Eksplorasi lingkungan dan ruang hidup di Padarincang,
7. usut tuntas pelaku Kekerasan Tragedi Kanjuruhan,
8. ruang publik ramah anak dan perempuan,
9. wujudkan reforma agraria sejati dan kedaulatan pangan nasional,
10. bangun industrialisasi Nasional, wujudkan pendidikan gratis, ilmiah, demokratis dan mengabdi kepada rakyat.
Saat dimintai keterangan oleh wartawan banteninside.co.id, Humas aksi Ical mengatakan, “Mahasiswa yang tergabung dalam AMPERA, pada aksi kali ini adalah untuk menolak perppu cipta kerja yang baru dikeluarkan oleh rezim oligarki Jokowi-Amin”.
Ia juga menambahkan ada beberapa alasan mengapa melakukan aksi kali ini, ” Pertama, perppu cipta kerja ternyata semakin membawa liberalisasi dan komersialisasi dalam dunia pendidikan. Hal itu terdapat pada paragraf 12 yang dimana semakin membawa pelemahan-pelemahan peran negara dalam melaksanakan pendidikan, serta semakin menggencarkan orientasi pendidikan mengacu pada bisnis semata”.
Kedua, imbuhnya, soal investasi yang tidak dibarengi dengan penyerapan tenaga kerja, investasi yang terus meningkat hingga saat ini tidak sesuai dan sebanding dengan penyerapan tenaga kerja.
Ical juga menambahkan, ini bukan aksi terakhir, setelah ini kami akan melakukan konsolidasi-konsolidasi penggelembungan massa yang lebih besar di daerah, kampus hingga nasional. (ukt)