Kota Serang Fair 2023, Harus Jadi Sarana Edukasi Warga
BANTEN – Atraksi seni budaya Debus, khas Banten, dipertunjukkan anggota Peguron Macan Guling, Kota Serang di sekitar area panggung utama Kota Serang Fair 2023 di Alun-Alun Barat Kota Serang, Minggu (27/8/2023).
Para anggota Paguron Macan Guling satu persatu melakukan atraksi seperti, menusuk lidah dengan jarum, menempelkan gergaji mesin ke bagian-bagian tubuh, memakan pecahan kaca lampu, memotong-motong timun di atas perut menggunakan golok dan mematahkan bata ringan menggunakan kepala.
Atraksi-atraksi itu menarik perhatian pengunjung Kota Serang Fair sore itu. Kendati demikian, tampak beberapa pengunjung harus menyaksikan dari sela jari yang menutupi mata mereka.
LIhat juga Putusan Mahkamah Konstitusi Tetap Larang Kampanye di Tempat Ibadah
Kota Serang Fair Berlangsung dari tanggal 22-27 Agustus 2023 dengan mengusung tema “Melaju Menuju Kota Serang Kreatif Ekonomi Tangguh”. Menghadirkan banyak artis seperti Souljah, Bondan Prakoso, Matahari Jihan, Aldi Taher, Febri Rufi, Ustad Yusuf Mansyur, Sandiaga Uno, dan bintang tamu lainnya.
Masyarakat yang datang tidak dikenakan biaya untuk masuk. Selain itu, didalamnya juga ada stand-stand UMKM yang menjual bermacam jenis panganan maupun pakaian.
Salah satu pengunjung asal Taktakan, Halimah mengaku tertarik menyaksikan pertunjukan debus sebagai salah satu budaya yang menjadi ciri khas Banten yang harus dilestarikan.
“Sengaja datang kesini, mumpung lagi libur soalnya hari ini hari terakhir (Kota Serang Fair 2023). Kebetulan juga besok udah masuk kerja, tadi liat pertunjukan debus,” ucapnya ditemui di pintu masuk.
Pengunjung lainnya, Irham, warga Ciracas, mengaku baru pertama kali datang ke evet yang digelar dalam rangka HUT KOta Serang ke-16 ini. Irham sengaja datang bersama istri dan ana-anaknya untuk mengisi waktu libur sambil berbelanja kuliner.
“Iya liat-liat sambil ajak anak-anak liburan. Bagus yah buat edukasi juga sebetulnya. Kebetulan yang tahun ini baru kali saya kesini,” katanya.
Irham berharap, kegiata seperti ini dapat diadakan terus setiap tahunnya. Selain itu, menurut Irham, wahana, stand-stand, dan sarana edukasi untuk anak-anak juga harus diperbanyak lagi agar memberi manfaat untuk anak. (ukt)
