Hujan Deras Rendam Lantai Ruang Kelas, Kegiatan Belajar di SDN Citerep Terganggu
BANTEN – Hujan deras yang mengguyur sejak pagi membuat ruang kelas SDN Citerep, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, tergenang dan menggangu kegiatan belajar mengajar (KBM) terganggu.
Kepala SDN Citerep Madnur mengatakan, selain halaman kelas, genangan banjir juga memasuki dua ruang kelas SDN Citerep, yaitu ruang kelas 1 dan kelas 2. Akibatnya, 78 siswa dari dua kelas tersebut harus pindah ke kelas lain untuk melakukan KBM.
“Yang dua kelas ini dipindahkan ke yang lebih tinggi,” kata Madnur ditemui di SDN Citerep, Jumat, (19/01/2024).
Madnur menuturkan, akibat hujan deras dan saluran drainase yang tidak berfungsi optimal membuat SDN Citerep tergenang banjir setinggi 5-30 sentimeter.
Menurutnya, apabila terjadi hujan deras, SDN Citerep memang kerap mengalami genangan namun tidak sampai masuk ke ruang kelas.
Madnur berharap, saluran drainase yang berada di depan SDN Citerep segera diperbaiki atau SDN Citerep dibuat lebih tinggi dari saluran drainase yang ada. Untuk penanganan sementara, pihak sekolah melakukan penyedotan menggunakan pompa air agar genangan cepat surut.
Di tempat yang sama, Camat Walantaka Muslim Sholeh mengungkapkan, kondisi yang terjadi di SDN Citerep akibat saluran drainase yang mampet karena dicor oleh beberapa ruko di sekitar sekolah.
“Air ini masuk ke ruang kelas, ketinggian air kurang lebih sekitar 30 cm. Waktu hari Senin (15/01/2024) kemarin juga sempat naik ya cuman kalau untuk hari Senin kemarin itu tidak sampai mengganggu KBM. Jadi di depan emang kondisi drainase ini lebih atas dari halaman sekolah,” jelasnya.
Muslim mengaku sudah berkoordinasi dengan OPD terkait untuk menangani banjir yang sering terjadi di SDN Citerep. Ia menyebutkan di Kecamatan Walantaka hanya SDN Citerep saja yang mengalami banjir ketika hujan turun dengan curah yang cukup tinggi.
Berdasarkan pantauan banteninside.co.id di lokasi, terlihat beberapa siswa yang berada di SDN Citerep sedang bermain air di dalam dan luar ruang kelas yang tergenang banjir. Baju para siswa juga terlihat basah lantaran bermain seluncuran di lantai yang tergenang. (ukt)
