BANTEN – Aksi mahasiswa dan pemuda Banten yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat Banten (AMPERA), menyampaikan 10 tuntutan.
Aksi tersebut sempat diwarnai saling Dorong dengan polisi yang menahan massa agar masuk ke dalam areal DPRD Provinsi Banten.
Perwakilan massa, Nurlatif mengatakan, aksi kali ini untuk merefleksikan hari pendidikan nasional yang diperingati pada 2 Mei 2023.
“Itu bagian dari dinamika, bagian dari amarah dari rakyat melihat kondisi pendidikan. Kita sama-sama taulah pendidikan merupakan asas fundamental dalam pembangunan negara atau bangsa,” ujar Nurlatif saat ditanya banteninside.co.id.
Baca juga Bacaleg DPRD Kota Serang Belum Ada Yang Didaftarkan
Aksi mahasiswa dan pemuda kali ini, ada sekitar 300 Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Ampera. Dan beberapa organisasi seperti GMNI, Untirta Movement Comunity (UMC), LMND, FSOE Untirta, SEMPRO, Komunitas Sudirman 30 dan sebagainya.
Para pengunjuk rasa mengusung isu “Mengorganisir amarah, memukul balik oligarki.” Adapun 10 tuntutan massa adalah :
1. Cabut Uu Cipta Kerja Nomor 6 Tahun 2023 Dan Pp Turunannya
2. Turunkan Harga Bbm Dan Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok
3. Batalkan Kuhp Baru Rasa Kolonial Cabut Pasal Karet Uu Ite
4. Tolak Ruu Sisdiknas
5. Hentikan Eksplorasi Lingkungan Dan Ruang Hidup Masyarakat Padarincang
6. Usut Tuntas Pelaku Kekerasan Dalam Tragedi Kanjuruhan
7. Wujudkan Ruang Publik Yang Aman Bagi Anak Dan Perempuan
8. Wujudkan Pendidikan Gratis Ilmiah Demokratis Serta Bervisi Kerakyatan
9. Wujudkan Reforma Agraria Sejati Dan Kedaulatan Pangan Nasional
10. Bangun Industrialisasi Nasional Yang Berdaulat Dan Mandiri. (ukt)