Tak Jauh dari Pusat Kota, Jalan Warung Jaud Terondol Kecamatan Serang Dipenuhi Lubang
BANTEN – Ruas Jalan Warung Jaud, Terondol Kecamatan Serang, Kota Serang dipenuhi lubang, sehingga kerap mengakibatkan pengendera sepeda motor terjatuh.
Ruas Jalan Warung Jaud Terondol berlokasi tidak jauh dari pusat pemerintahan Kota Serang. Meski jarak dengan kantor Walikota Serang hanya sekira 5 kilometer, namun ruas Jalan ini seperti tak teperjatikan.
Berdasarkan pantauan banteninside.co.id, ruas Jalan Warung Jaud Terondol dipenuhi lubang dengan berukuran beragam. Tak jarang pengendara motor memilih untuk melewati baju jalan demi menghindari lubang.
Warga di sekitar lokasi, Luha (28) menuturkan, jalan tersebut terakhir diperbaiki sekitar 6 bulan lalu.
Lihat juga Ruas Jalan Nyapah-Silebu Walantaka Kota Serang Rusak Parah, Tak Kunjung Diperbaiki
Menurutnya, salah satu penyebab badan jalan tersebut cepat rusak dan berlubang adalah saluran drainase di samping jalan tidak berfungsi maksimal. Akibatnya, air hujan menggenangi jalanan ketika turun hujan deras.
“Air got naik ke jalan, disini sering ada yang jatoh juga kadang siang atau pagi,” ujarnya, Sabtu, (04/05/2024).
Luha berharap dapat segera diperbaiki oleh pemerintah. Ia khawatir banyak pengendara yang terjatuh akibat mencoba menghindari lubang.
“Kalo malem di sini yang nyala lampu ruko-ruko aja. Kalau lampu jalan gaada,” jelasnya.
Sementara, Toni (54), warga lainnya membenarkan jalan tersebut kondisinya belum dipenuhi lubang saat Ramadan 1445 Hijriah.
Namun, kata Toni, akibat hujan deras dan saluran drainase yang tidak maksimal mengakibatkan badan jalan cepat rusak.
“Beberapa kali dibetulkan tambal sulam tapi cepet ancur. Belum sampe setahun tapi udah rusak lagi,” katanya.
Menurut Toni, ketika malam hari penerangan jalan bersumber dari lampu-lampu dari rumah warga yang berada di pinggir jalan. “Pengen dibetulin pastilah,” harapnya.
Di tempat berbeda, salah seorang pengendara sepeda motor, Fajri mengaku sudah dua kali mengalami ban bocor akibat menghantam lubang jalan.
“Baru 4 bulan tinggal di Terondol, ban motor saya udah 2 kalo bocor,” terangnya.
Menurut Fajri, ketika malam hari penerangan jalan juga tidak maksimal lantaran hanya mengandalkan pencahayaan dari ruko dan rumah warga. (ukt)