Sepak Bola Liga 2 : Perserang Belum Bangkit di Laga Kandang
BANTEN – Performa Perserang belum bangkit pada laga kandang, sehingga gagal memetik poin penuh di lanjutan kompetisi Liga 2 2023 Grup 2. Kepastian ini usai Laskar Singandaru ditekuk PSIM Yogyakarta di Stadion Maulana Yusuf.
Pada laga yang berlangsung Minggu (24/9/2023), Si Biru Langit (julukan lain Perserang) harus mengakui lawannya dengan skor tipis 0-1.
Jalannya pertandingan di babak pertama berlangsung tidak imbang. Tim lamu lebih banyak menekan pertahanan Singa (julukan lain Perserang). Bahkan, permainan bola tengah dikuasai Laskar Mataram (julukan PSIM) karena digawangi oleh mantan pemain Persib Bandung yakni Hariono.
Peluang pertama datang di menit 10. Kutak katik bola, sepakan Gulam Fatkur Rahman hampir saja merobek jala yang dikawal Imam Arief Fadillah. Untung saja, sepakan keras dari jarak 23 meter masih melambung tipis.
LIhat juga Asian Games 2022 : Skuad Garuda Muda Fokus Lawan Korea Utara
Begitupun peluang apik yang didapat Alexsandar Rakic dimenit 15 masih mampu diatasi kiper Perserang, Imam. Dimenit 36, gol yang ditunggu-tunggu datang. Risman Ariyanto Maring mampu membuat ratusan suporter yang hadir terdiam usai sepakannya merobek gawang Singa. 1-0 untuk Naga Jawa (julukan lain PSIM) hingga peluit panjang babak pertama dibunyikan.
Dibabak kedua, permainan mulai berubah. Tuan rumah yang tak mau kehilangan poin penuh berusaha tampil menekan dan lebih luwes. Apalagi mereka melihat titik lemah PSIM berada di sektor kiri.
Pelatih Lukas Torona Tumbuan mengganti Doni Halomoan Sormin dengan Andi Aidil Rahman yang memiliki kecepatan tinggi. Alhasil peluang emas didapat pada menit 45 lewat Fatjon Celani. Sayangnya, sepakannya malah melebar ke sisi kiri gawang. Begitupun dengan sundulan Andi dimenit 48 yang mampu diselamatkan kiper PSIM, Wahyu Tri Nugroho.
Terus menggempur dari sisi kanan dan kiri, tapi tak satu pun peluang yang berbuah gol bagi tuan rumah hingga 45 menit babak kedua. Tiga poin pun lepas dari genggaman.
Pelatih Perserang, Lukas Torona Tumbuan merasa kecewa. “Entah ada apa dengan permainan anak asuh saya hari ini. Terutama barisan pertahanan. Harus ada evaluasi khusus karena kekalahan kedua yang kami derita,” paparnya.
Lukas menyatakan, evaluasi harus dimaksimalkan mengingat jadwal berikutnya sudah menanti. “Pekan depan kami bermain di kandang lagi,” ucapnya.
Sementara Pelatih PSIM Yogyakarta, Kas Hartadi mempersembahkan kemenangan untuk masyarakat Yogyakarta, fans dan kakak kandungnya.
“Kakak kandung saya baru saja meninggal. Tapi saya tak bisa datang ke pemakaman beliau, karena tidak bisa meninggalkan tanggung jawab di tim. Tiga angka saya persembahkan untuknya, masyarakat Yogyakarta dan fans. Tiga angka yang manis usai sebelumnya meraih kekalahan dan hasil seri,” jabarnya. (rf)