Ini Kecamatan Paling Banyak Warga Miskin Ekstrem di Kota Serang
BANTEN – Kemiskinan ekstrem di Kota Serang masih tinggi. Ada beberapa wilayah yang berkontribusi pada tongginya angka kemiskinan ekatrem di Ibukota Provinsi Banten ini.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, Toyalis mengungkapkan, angka masyarakat miskin di Kota Serang mencapai angka 46.000 kepala keluarga (KK). Sebanyak 8.799 diantaranya masuk kedalam kategori miskin ekstrem.
“Faktornya tidak punya pemasukan, tidak punya penghasilan, walaupun ada hanya cukup untuk makan saja,” kata Toyalis di halaman Pemkot Serang, Selasa (05/9/2023).
Lihat juga Target Punya Fraksi di DPRD Kota Serang, Ketua DPW PPP Pertanyakan Kesiapan Kader
Toyalis mengatakan, angka masyarakat miskin ekstrem yang mencapai 8.799 tersebut merupakan data dari MenkoPMK yang saat ini sedang di verifikasi ulang di lapangan oleh Dinsos Kota Serang.
Toyalis menyebutkan, Taktakan menjadi kecamatan masyarakat miskin ekstrem terbanyak dengan jumlah 2.000 KK, lalu Kasemen 1.600 KK, Curug 1.500 KK, Serang 1.300 KK, Walantaka 1.200 KK, dan Kecamatan Cipocok 1.000 KK.
Saat ini, dikatakan Toyalis, Dinsos hanya melakukan pendataan terkait masyarakat dengan kategori miskin ekstrem. Sehingga apabila nanti ada bantuan dari pemerintah, Dinsos sudah memiliki datanya.
“Dinsos hanya memvalidasi dan verifikasi, jika ada bantuan data nya ada di kita. Kita hanya memastikan saja. Oh iya bahwa ini yang miskin,” jelasnya.
Selain itu, dikatakan Toyalis, El Nino juga memberikan dampak untuk masyarakat Kota Serang. Baik kepada perekonomian maupun hal lainnya. Dalam mengatasi kemiskinan ekstrem, semua pihak harus bekerja sama untuk menyelesaikannya.
“Untuk mengatasi hal tersebut, tidak serta merta dari Dinsos harus melibatkan beberapa sektor. Jika yang tidak punya pekerjaan harus disediakan lapangan pekerjaan, yang penting mereka mempunyai penghasilan,” tandasnya.
Sementara itu, Walikota Serang Syafrudin membantah angka kemiskinan di Kota Serang meningkat. Karena menurutnya pada saat rapat bersama di salah satu hotel, berdasarkan data statistik angka pengangguran dan angka kemiskinan di Kota Serang menurun.
“Saya waktu rapat di hotel, menurut data statistik Kota Serang kemiskinan menurun, pengangguran menurun. Itu data statistik tidak bisa jika sekarang meningkat,” jelasnya.
Namun, Syafrudin tidak menyebutkan secara rinci angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Serang. (ukt)