Bupati Serang Ajak Warga Budidaya Cabai Merah
SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengajak warga Kecamatan Ciomas untuk memanfaatkan lahan tidur dengan budidaya menanam cabai merah. Menyusul, setelah berhasil Kecamatan Pabuaran menjadi sentra cabai merah yang tak jauh lokasinya.
”Jadi saya mengajak masyarakat karena di Kecamatan Pabuaran berhasil budidaya cabai, pas dicek Profesor Ali ahli pertanian cocok dari ketinggiannya,” ujar Tatu usai membuka dan meninjau Bazar Murah Ramadhan yang digelar Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) di halaman Kantor Kecamatan Ciomas.
Berdasarkan informasi dari Camat Ciomas Ugun, sambung Tatu, warga di Kecamatan Ciomas ternyata sudah melakukan budidaya dengan menanam cabai merah.
“Ini kan ketinggiannya mirip-mirip di Kecamatan Pabuaran, jadi ibu mengajak supaya mereka masyarakat Ciomas dan Pabuaran bisa budidaya cabai rawit,” ucapnya.
Sekadar diketahui, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menjadikan Kecamatan Pabuaran sebagai sentra cabai merah setelah panen perdana cabai merah di Kampung Kadu boboko, Desa Tanjungsari beberapa waktu lalu. Dari lahan seluas kurang lebih 20 hektare se-Kecamatan Pabuaran, dihasilkan sebanyak 3,5 ton cabai merah per hektarenya.
Melihat potensi tersebut, ia ingin menjadikan Kecamatan Pabuaran sebagai sentra produksi cabai merah untuk memenuhi kebutuhan lokal. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang akan memaksimalkan lahan tidur di wilayah itu untuk ditanami cabai merah.
Dia menyebutkan, dengan memaksimalkan budidaya cabai merah karena cabai salah penyebab inflasi. Oleh karenanya perlu dicoba untuk lahan di Kecamatan Ciomas apakah bisa ditanami bawang atau cabai misalnya.
“Jadi kita fokus ke sana. Kalau dalam satu hamparan kita kan lebih gampang mengurusnya. Misalnya ada kena hama atau apa, penyuluh pertanian, Dinas Pertanian atau tenaga ahli kita turunnya mudah,” ungkapnya.
Adapun untuk luas lahannya sendiri, untuk di Kecamatan Ciomas sekitar 10 hektare. Namun sekarang tengah ditanami kedelai. Maka pihaknya menyarankan kepada Camat Ciomas Ugun untuk mencari lahan tidur di desa lainnya.
Sedangkan untuk Bazar Murah di Kecamatan Ciomas, merupakan titik ke enam yang bertujuan untuk meringankan beban warga, karena pada momen Bulan Suci Ramadan biasanya harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
“Biasanya komoditi gula, minyak, ayam, telur mengalami kenaikan, tapi kita ada perusahaannya kalau melonjak naik kita langsung operasi pasar intervensinya. Untuk saat ini meski ada kenaikan masih aman,” jelasnya.
Pada momen bazar murah tersebut, dilakukan pembagian 150 paket diperuntukan anak yatim dan kaum dhuafa. Paket sembako diserahkan secara simbolis oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Banten Gunawan dan Kepala Diskoumperindag Adang Rahmat.
Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat menerangkan, sebanyak 150 paket sembako tersebut berasal dari Bank Indonesia Perwakilan Banten 100 paket dan 50 paket sembako dari Koperasi Bina Sejahtera.
“Untuk pake sembako kita bagi kemaren di Kecamatan Binuang 100 paket dan Kecamatan Ciomas 100 paket sembako,” jabarnya. (rf)