Leuit Lestari di Kampung Patat Lebak, demi Menjaga Warisan Karuhun
BANTEN – Karuhun dari Kampung Patat di Desa Sogong Kecamatan Panggarangan meninggalkan jejak tradisi baik kepada keturunan mereka agar tetap menjaga budaya ketahanan pangan. Pemukiman yg letaknya di lembah perbukitan itu saat ini masih menjaga dan melestarikan tradisi menyimpan padi di leuit (lumbung padi).
Untuk bisa masuk ke kawasan Kampung Patat, kita akan menemukan kesulitan untuk bisa menggunakan kendaraan roda empat, mengingat kondisi jalan kampong yang belum baik. Terletak di Sogong, Kecamatan Panggarangan, dari Jalan Raya Bayah kita belok ke kiri menuju Desa Sogong. Jalur tersebut melewati rumah susun Satuan Brimob Polda Banten dan selanjutnya kita masuk ke jalur Desa Panggarangan – Desa Sogong. Meski sudah ada perbaikan, tetapi jalur ini belum semuanya diperbaiki. Kontur jalan juga banyak tanjakan yang kondisinya masih hancur, sehingga sulit dilalui oleh kendaraan roda empat. Baca juga http://banteninside.co.id/kondisi-jalan-akses-ke-desa-sogong-lebak-masih-memprihatinkan/
Uwa Eman, salah seorang warga Kampung Patat, yang ditemui banteninside.co.id, menceritakan bahwa tradisi menyimpan padi di leuit (lumbung padi) sudah turun temurun. Kata dia, sejak dia lahir leuit sudah dan hingga sekarang tetap dlestarikan. “Kami menyimpan padi di leuit agar suatu saat jika kami butuh kami tidak khawatir akan makan nasi,” ujarnya.
Uwa Eman juga menuturkan bahwa hampir setiap rumah di Kampung Patat ini mempunyai leuit dengan jenis padi yang disimpan adalah padi kualitas super yang oleh warga disebut “pare gede”. “Beras dari jenis padi ini berbeda dengan jenis beras di pasaran. Ini lebih kenyal, ukuranya besar dan enak. Padi yag disimpan di leuit ini bisa tahan sampai sepuluh tahun lamanya,” terang Uwa Eman.
Ia berharap tradisi ini lestari, karena banyak manfaatnya juga dalam rangka menjaga budaya kearifan lokal warisan para karuhun. Uwa Eman berkeyakinan, menyimpan padi di leuit juga bisa dijadikan upaya menjaga ketahanan pangan, karena masa paceklik dan gagal panen bisa saja terjadi sewaktu waktu.
Hasil pantauan banteninside.co.id, Kampung Patat terdapat sekira 40 leuit yang dibangun warga di belakang rumah-rumah mereka. Tampak juga ada warga yang mendirikan leuit mereka di samping bukit dekat permukiman. (azh)
